Ternyata aku hanya..


Ternyata aku hanya Sedang Jauh dari-Nya..

Aku fikir aku kenapa, saat tumpukan amanah terasa menjadi beban yang ingin membuatku menjauh. Huuf lagi-lagi ini! acuhku kala itu.

Aku fikir aku kenapa, Rasanya semua pekerjaan sudah aku tuntaskan, tapi selalu masih ada rasa yang kurang.

Aku fikir aku kenapa, saat hidupku telah di hibur oleh banyak teman, sialnya aku hanya merasa sendiri.

Aku fikir aku kenapa, saat Al-qur’an tak lagi menjadi muara kekuatanku untuk melecut melakukan kebaikan. Padahal dulu ialah kekuatanku

Aku fikir aku kenapa. Rasa-rasanya telinga ini terkunci. Hanya gamang yang terdengar, saat banyak insan menawarkan tangan untuk bisa ku genggam, dan aku hanya menjawab dengan senyuman.

Aku masih saja kalut dan bertanya aku kenapa ? Katanya produktif bisa membawa kebahagiaan dan kepuasan ? Lalu kebahagiaan yang mana?

Aku fikir aku kenapa.

Ternyata hanya aku yang bisa menemukan jawabannya.

Ternyata semua ketidak baikan itu karena aku yang telah jauh dari-Nya.

Amanah-amanah itu aku nikmati bukan untuk Allah, kesibukanku berorganisasi telah membuatku tak lagi bisa menjaga jarak/batas interaksi kepada lawan jenis, shalat-shalatku bukan hal yang prioritas, tugas kuliahku hanya sebatas tugas yang tak bisa membuatku berfikir bijak selayaknya seorang manusia yang bertuhan. Pantas, pantas saja semua terasa hampa. Dan bukan salah apa yang aku kerjakan, tapi aku yang telah salah menitipkan tujuan.

Sungguh begitu Indah bagaimana Allah mencintaiku, Dia membuatku paham bahwa ketenangan ada saat hatiku tak lagi berjarak pada-Nya, saat aktifitas kehidupanku bukanlah tujuan, melainkan jalan agar aku bisa mendekat pada-Nya.

Semoga hati lekas kembali. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manfaat Positif Menerapkan Gaya Hidup Minimalis bagi Generasi Muda

Tak bertemu cita-cita, Bukan Berarti Tak Punya Tujuan